Firman Mulyadi
![Firman Mulyadi](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCDiNzbkV-cfenfM1m1yIqSy-xPJ2mMMRLtAFcpuY9vPh2Nd-7Lj7-QWR1NxjYU5jPlRAP3IKNb2HlhL-X6Wp-zR5fQxGqgO_AoqpcNRMFIQW8WqbGjqxo427QJQk28gztOcAPKnwZd644/s200/firman+mulyadi.jpg)
Firman Mulyadi
![Firman Mulyadi](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA72cHPZjOLEAvs71xf75wD2-198mHQt3iW9unuMygyFCPgrAjozzDkqVyvKTZNlRcUK2LRHUvpeEF73uGxMBGGh0IeXxwq_hb6XOqRl9e5iUqvcGIulRECols4LYVWiQdSxvJWQ1x04vt/s200/firman+mk2.jpg)
Owner this Blogs
DAFTAR LINK
Mengenai Saya
![Foto saya](http://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXwjNhKwKH3j29H5i-Nu2La0dFaqDzaZIP7Z-jkpOs7He2H7hQD2aAhlW1ge6guZfRHw12g_A1gVbawS7CIfF9Et6056D9dylZ4u5weG-1zbUKmu4qqE1wb_QPNEmUfQ/s220/fm.jpg)
- Firman Mulyadi
- Cianjur, Jawa Barat
- FIRMAN MULYADI Lahir di Garut 14 July 1984. Mahasiswa Jurusan Fakultas Hukum, Universitas Suryakancana Cianjur Jawa Barat ini adalah seorang Ketua BEM Universitas Suryakancana Cianjur, saya memulai karir organisasi sebagi seorang anggota HMI Komisariat UNSUR pada tahun 2006 sebagai PTKP Komisariat Unsur, Kemudian pada tahun 2007-2008 Sebagai Kabid HAM dan Lingkuhan Hidup HMI Cabang Cianjur, dan Kabid Dikbud Bem Unsur Cianjur pada 2008-2009, kemudian menjadi Ketua BEM Unsur Cianjur 2009-2010,kemudian melanjutkan study ke Pasca Sarjana FH Universitas Suryakancana jurusan Otonomi Daerah. Sekarang menjadi Sekjen AMS DISTRIK 014 Kabupaten Cianjur periode 2010-2015, Ketua DPC GEMA MKGR Kabupaten Cianjur Periode 2011-2016, sekarang aktiv menjadi Pengacara Publik di Yayasan LBH Cianjur Divisi HAM dan Politik dan menjadi Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kebijakan Publik (LK2P) yang dalam programnya aktiv memberikan pendidikan politik bagi masyarakat. Alamat : Jl. Aria Cikondang Gg. Langensari RT04/19 kel sayang Cianjur 43213 Jawa Barat Mobile Phone : +6285624409047 E-mail : firman_mulyadi41@yahoo.com
Firman Mulyadi siap melanjutkan estafet kepemimpinan DPD KNPI Kab. Cianjur
Diposting oleh Firman MulyadiVisi dan Misi Firman Mulyadi :
VISI
“SINERGI KNPI MELAHIRKAN
SUMBER DAYA MANUSIA DAN
CALON – CALON PEMIMPIN UMAT DAN
BANGSA UNTUK CIANJUR LEBIH
BERMARTABAT”
MISI
“9 LANGKAH SINERGI KNPI
UNTUK CIANJUR LEBIH BERMARTABAT
1.Menjadikan rumah bersama dalam membangun karakter
dan kapasitas berhimpun bagi OKP/Pemuda di Cianjur
2.Membangun komunikasi untuk sinergi KNPI dengan
pemerintah daerah dengan tidak mengurangi nalar kritisme
yang konstrukstif
3.Meningkatkan kualitas dan kapasitas pemuda cianjur
melalui pendidikan dan pelatihan yang berjenjang
4.Memberikan ruang untuk berkreasi dalam karya dan
pengabdian terhadap masyarakat
5.Meningkatkan peran KNPI dalam membangun kewirausahaan
untuk kesejahteraan anggota, pemuda dan masyarakat
6.Peningkatan kapasitas kepemimpinan pemuda dalam
menuju cianjur lebih bermartabat
7.Meningkatkan solidaritas antar OKP/Pemuda
dalam mewujudkan cianjur yang sinergi
8.Penguatan pemuda terampil dalam mewujudkan pemuda
yang mandiri
9.Menumbuh kembangkan sikap menjaga nilai,
tradisi, norma, budaya, dan agama di kalangan pemuda.
Wakil Bupati Cianjur, Jawa Barat, dr. H. Suranto, MM, Kamis (8/12) menghadiri pelantikan DPC MKGR, Perempuan MKGR dan GEMA MKGR, yang berlangsung di Gedung Bale Rancage, Cianjur. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pengelolaan ekonomi dengan asas kekeluargaan dan nilai-nilai gotong royong, masih belum konsisten dilaksanakan.
“Padahal, ekonomi dengan asas kekeluargaan meletakkan prinsip kesejajaran, kesetaraan, dan keadilan. Dan pada dasarnya hubungan ekonomi tidak hanya dibangun dengan logika transaksional di mana relasi antara pembeli dengan penjual ditentukan uang semata, lebih dari sekedar itu, ekonomi berasas kekeluargaan memandang hubungan ekonomi sebagai upaya sama-sama membangun kesejahteraan dan keadilan ekonomi,” ujarnya.
Disampaikan, dengan dinyalakanya kembali semangat kegotong-royongan kepengurusan MKGR Cianjur yang baru, semoga pembangunan di Kabupaten Cianjur dapat didukung dan dilaksanakan bersama-sama karena semua hanya dapat terwujud apabila semua unsur lapisan masyarakat dan ormas saling bersentuhan positif dalam menjalani dinamika pembangunan.
Sementara itu, Ketua Ketua DPC Ormas MKGR Cianjur, H. Rudi Syachdiar Hidayath, SH, mengharapkan agar seluruh keluarga besar ormas MKGR dapat memberikan andil bagi kemajuan daerah. Karena itu seluruh kader MKGR, harus memiliki hubungan yang harmonis dengan pemerintah serta selalu siap mengusung pembangunan khususnya untuk Kabupaten Cianjur.
Di tempat yang sama, Ketua DPD Ormas MKGR Jawa Barat, drg. Tonny Apriliani, mengatakan bahwa MKGR adalah organisasi masyarakat yang didirikan sejak tahun 1960 dan telah menjalankan kiprahnya sebagai organisasi masyarakat yang peduli dan tanggap terhadap segala sesuatu yang menjadi permasalahan masyarakat, khususnya terkait dengan pembangunan yang diselenggarkan pemerintah, baik pusat, provinsi maupun kabupaten.
Acara pelantikan diawali dengan pembacaa SK dan kemudian dilakukan pelantikan oleh Ketua Ormas MKGR Jawa Barat, dan dilanjutkan dengan penyerahan bendera MKGR kepada masing-masing ketua yang baru dilantik dan diakhiri dengan penanda tanganan berita acara.
Acara pelantikan dihadiri Wakil Ketua Umum DPP Ormas MKGR, Ketua DPD Ormas MKGR Jawa Barat, drg. Tonny Apriliani, Ketua DPC Ormas MKGR Cianjur, H. Rudi Syachdiar Hidayath, SH, ketua GEMA MKGR, Firman Mulyadi, SH, Ketua MKGR Perempuan Hj. Endah Khadijah, sejumlah OPD dan tamu undangan lainnya.
Benarkah Demokrasi adalah Akhir dari Sejarah - Francis Fukuyama
Diposting oleh Firman MulyadiWarga Chicago ini bermana Francis Fukuyama, ia dilahirkan pada 27 Oktober 1952. Ia merupakan seorang Guru Besar Omer L. dan Nancy Hirst di bidang kebijakan Publik,
Inti Filsafat ‚History’
‚History’ yang digunakan oleh
Maka sejarah yang seperti apa yang dimaksudkan oleh
Dengan mengambil tulisan-tulisan Hegel dan Marx, dimana mereka percaya bahwa evolusi masyarakat manusia tidaklah „open ended” tetapi akan berakhir bila manusia telah mencapai suatu bentuk masyarakat yang sempurna yang terdalam dan memiliki hasrat fundamental. Bagi Hegel „akhir sejarah” adalah dengan terbentuknya Negara liberal, dan bagi Alexander Kojève, seorang penafsir Hegel, menyimpulkan bahwa secara hakiki Hegel benar ketika mendeklarasikan telah berakhirnya sejarah. Namun bagi Marx „akhir sejarah” adalah dengan masyarakat komunis.
Titik Akhir dari ‚Akhir Sejarah’
Bagi Fukuyama sendiri, demokrasi liberal-lah yang (mungkin) merupakan „titik akhir dari evolusi ideologis umat manusia”, dan „bentuk final pemerintahan manusia”, sehingga bisa disebut „akhir sejarah”.
Demokrasi liberal dianggap sebagai satu tujuan dunia bagi
Pelbagai kejadian inilah yang menjadi latar belakang bagi bangsa-bangsa di Barat, apakah demokrasi liberal pada kenyataannya merupakan sebuah aspirasi umum dari seluruh umat manusia? Munculnya ide demokrasi liberal tidak jauh dari menculnya ketidakpercayaan bahwa komunisme Soviet dapat menmpresentasikan masa depan mereka, seperti yang dilakukan kebanyakan pemikir diakhir Perang Dunia II. Memang ini berbeda dengan kaum kiri, yang masih menganggap legitimasi Marxisme-Leninisme untuk masyarakat mereka. Seperti Kuba dan Nikaragua, yang menjadi imperialisme Amerika, dan bagi orang-orang Vietnam, yang mengganggap komunisme sebagai tradisi nasional yang sebenarnya.
Tetapi ketika komunis jatuh secara tidak terduga pada tahun 1980-an, bentuk-bentuk diktaktor otoritarian, baik pada kelompok kanan maupun kiri, telah ambruk. Dan kehancuran inilah yang mengarah pada penegakan Negara-negara demokrasi liberal yang stabil.
Demokrasi Liberal Fukuyama
Pendirian sebuah negara demokrasi liberal berarti harus membentuk sebuah undang-undang politik yang sangat rasional, yang di dalamnya komunitas sebagai suatu keseluruhan mempertimbangkan hakikat konstitusi dan perangkat hukum-hukum dasar yang akan mengatur kehidupan politik mereka.
Demokrasi liberal menyatakan rasa tidak percaya dan daya tarik yang kecil untuk saling menguasai. Mereka membagi suatu prinsip yang lain dengan suatu persamaan hak universal, dan oleh karena itu tidak memiliki dasar di dalamnya untuk menyatakan tiap-tiap pengakuan yang lain.
Demokrasi liberalpun berusaha menghapuskan perbedaan antara kaum tuan dan kaum budak dengan menjadikan manusia sebagai tuan bagi dirinya sendiri. Sehingga bagi
Pencapaian ‚Akhir Sejarah’
„Kehidupan kelompok“ inilah kata kunci dalam mewujudkan Demokrasi liberal, dimana jika sebuah kehidupan komunitas berdiri kuat maka demokrasipun memiliki jaminan untuk setiap warga negaranya. Dan dalam masyarakat liberal, komunitas-komunitas yang bersama-sama memiliki „bahasa yang baik dan jahat“ lebih suka dilihat bersama oleh sebuah ikatan yang lebih kuat ketimbang yang hanya didasarkan pada berbagi kepentingan pribadi.
Demokrasi liberal, tidaklah cukup pada dirinya sendiri: kehidupan komunitas yang menjadi ketergantungan mereka pasti berasal dari satu sumber yang berbeda dari liberalisme itu sendiri.
Sebuah Evaluasi
Pembacaan yang jernih memang telah dilakukan oleh
Tetapi konsep yang dijabarkan oleh
Daftar Buku
Lawler, Peter Augustine, 2000, “Francis Fukuyama As Teacher Of Evil”, http://www.FreeRepublic.com
_________________, 2002, Trust: Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran, 2002,
Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Cianjur agar melakukan pemungutan suara alang dalam Pemilukada Kab. Cianjur di empat kecamatan. Keempat kecamatan itu, yakni Cianjur, Cipanas, Mande, dan Pacet. Sementara MK menolak permohonan pemungutan suara ulang Pemilukada Kab. Tasikmalaya.
Putusan MK itu dibacakan Ketua Majelis Hakim Achmad Sediki dalam sidang yang digelar di Jln. Medan Merdeka Barat Jakarta, Rabu (16/2). "KPU melaporkan ke MK hasil pemungutan suara idang tersebut selambat-lambatnya enam puluh hari setelah putusan ini dibacakan," katanya.
Pada 14 Januari, KPU Cianjur telah menetapkan pasangan Tjetjep Muchtar Soleh-Suranto sebagai pasangan yang memperoleh suara terbanyak dengan persentase 40,58 persen.
Putusan MK dalam sengketa Pemilukada Cianjur, MK telah membatalkan berita acara dan penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara tertanggal 14 Januari 2011 di empat kecamatan. KPU harus melakukan pemungutan suara "lang di Kec Cianjur, Cipanas, Mande, dan Pacet. yang telah terbukti ada pelanggaran yang terstruktur, sistematis dan massif.
Putusan untuk mengulang pemungutan suara di empat kecamatan itu karena pemohon hanya mampu membuktikan pelanggaran di empat kecamatan itu melalui bukti rekaman \video. Isi video itu adalahkegiatan pelantikan dan deklarasi pengurus anak cabang Asosiasi Rukun Warga dan Rukun Tetangga (ARWT) yang dihadiri Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh yang juga menjadi calon.
Menurut Mahkamah, isi video itu telah menjadi bukti yang sempurna bahwa Tjetjep telah melakukan pelanggaran. "Pihak terkait (Tjetjep) dengan sengaja menggunakan momentum dalam berbagai forum pertemuan resmi aparatur pemerintah daerah, yaitu para pengurus RT/RW, untuk secara tidak langsung meminta dukungan pencalonannya," tuturnya.
Kapolri Instan jangan sampai kayak Mie Instan
Diposting oleh Firman MulyadiHm..Ini dia neh, topik terhangat beberapa hari ini..
Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya sudah ketahuan juga calon Kapolri yang diusulkan Presiden ke DPR..
Calon Kapolri itu adalah nama "alternatif" yang diluar dari kandidat yang sudah lama beredar seperti Komjen Iman Sudjarwo, Komjen Nana Sukarna dan Komjen Ito Sumardi..
Sapa dia??
Ternyata dia adalah Komjen Timur Pradopo...
Mantan Kapolda Metro Jaya yang begitu menyita perhatian kita karena seakan mendadak namanya diusulkan oleh Presiden..
Sejujurnya tidak ingin membahas mengenai sah tidaknya, atau pantas tidaknya proses penseleksian sebagaimana yang rame dibahas di beberapa media online ataupun media massa...
Bagi kami rakyat jelata, Sapapun Kapolri itu adalah orang yang mampu memberikan rasa aman kepada 200 juta rakyat indonesia, mampu menyatukan POLISI seluruh indonesia menjadi garda terdepan dalam memberantas korupsi, terorisme, narkoba dan segala macam kejahatan...
yang menjadi lucu adalah, pak Timur Pradopo ini sangat instans sekali dalam naik pangkat, terkesan dipaksakan, bayangkan dalam waktu satu bulan beliau naik dua kali,,hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan dis harmonis diantara para perwira tinggi di POLRI, karena pak TImur Pradopo sangat dipaksakan sekali dalam menaikan pangkat ke Jendral, sehingga secara psikologis banyak yang tadinya adalah atasan pak TImur Pradopo, kini menjadi bawahannya, karena kini Timur Pradopo menjadi orang no satu di jajaran POLRI.
Untuk bisa meninggalkan Rutan Mako Brimob, yang dikatakan seminggu sekali, Gayus selalu menyuap petugas. Berapa nilai suapnya?
Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Iskandar Hasan, nilai suap itu berkisar Rp 50 juta sampai Rp 60 juta. Jumlah paling banyak diterima Kepala Rutan Mako Brimob Komisaris Iwan Siswanto yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus keluarnya Gayus dari tahanan.
"Totalnya dia terima 50 (juta) sampai 60 juta, tapi ini bukan jumlah sekali bayar namun bertahap," jelas Iskandar. Sedangkan, untuk delapan anggota petugas Rutan menerima suap sekitar Rp 5 juta-Rp 6 juta. "Anggota lainnya terima lebih sedikit. Tapi nanti kita akan cross check lagi dengan meminta keterangan Gayus juga berapa yang dia beri," jelas Iskandar.
Dari manakah Gayus mendapatkan uang untuk menyuap? Iskandar menyatakan masih akan diselidiki. "Yang jelas dia tidak pakai perantara suap ke petugas. Langsung dari Gayus ke petugas," jelasnya.
Sembilan polisi ini, sejak 8 November 2010 telah ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dari Gayus Tambunan, agar bisa keluar dari rumah tahanan. Dari hasil penyelidikan Propam dan Bareskrim Polri, dinyatakan sembilan anggota polisi telah memenuhi bukti permulaan cukup untuk dipersangkakan melanggar ps 5 ay 2, pas 11, ps 12 UU no 20 thn 2000 , ttg perubahan UU No 31 tahun 2009 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi juncto ps 55 dan ps 56.
Jadi inilah anak emas para penegak hukum, jangan harap masyarakat akan percaya terhadap aparat penegak hukum kalau selalu seperti ini.